SEBUNGKUS NASI DAN KETABAHAN II

sombreroid | 12.10 |

Ketika harga sembako mahal, semua orang berteriak-teriak "turunkan harga sembako", harga cabe mahal, 1 kg sampai ratusan ribu, pemerintah mengintervensi supaya harga cabe turun. Banyak cara orang-orang yang tidak bernasib baik memungut cabe, beras dan lainnya yang jatuh dari karungnya, dikumpulkan dan dijual. Hanya  sedikit nafkah untuk keluarga di rumah namun hasil jerih payahnya, sangat dinikmati dan disyukuri, tidak ada sebiji nasi, yang tertinggal di piring atau bungkus nasi. Benar-benar sangat mensyukuri rizki yang diraihnya.Dia berkata bahwa beras-beras yang tercecer saya kumpulkan sedikit demi sedikit hanya untuk menyambung hidup, yang tak tau besok apa yang saya makan.  Hiruk pikuk para pengangkut beras, si orang tersebut mendapat cipratan dari beras yang tercecer
Cerita diatas sangat bertolak belakang dengan apa yang saya dengar dan sangat terenyuh   dengan kejadian orang yang bernasib baik namun perilaku yang membuang sebungkus nasi dihadapan seorang yang berhati baik dan mulya mengenai jilbab yang dikenakan, Subhanallah. Dengan menahan amarah, dengan pengendalian diri yang baik, perempuan berjilbab bergumam "saya tidak ridho".
Pertanyaan saya, sebegitukah moral dan perilakunya? Apakah tidak bisa menghargai sedikitpun usaha wanita berjilbab? Mengapa keegoisan merasa lebih tinggi derajatnya? Puaskah dengan amarah seperti itu?
Saya hanya bisa membesarkan hati, sabar dan tahan amarah, percikkan air di hati agar emosi bisa terkendalikan. Dengan berurai air mata, dengan kesedihan yang dalam dan hatinya menanyakan "apakah seperti ini balasannya"
Emosi yang berlebihan dan tidak terkontrol dengan mengedepankan keegoisan, lengkap sudah   menu yang bernama AMARAH.
Orang tersebut jelas sangat tidak menghargai jerih payah orang  dengan kondisi sakit, masih menyempatkan untuk membelikan sebungkus nasi. Orang tersebut juga kurang bermoral dan merasa puas dengan pelampiasan emosi membuang sebungkus "rizki" yang bagi orang bernasib kurang baik sangat berguna dan memberikan manfaat bagi diri dan anak-anaknya.
Orang tersebut kurang mensyukuri nikmat yang telah diberikanNya. Itu jawaban atas pertanyaan yang saya ungkapkan diatas. Sampai ada pikiran saya "Coba orang tersebut ikut program di stasiun televisi "Tukar Nasib", sehingga dia akan menyelami bagaimana sulitnya orang mencari makan walau sebungkus nasi.
Emosi yang berlebihan sangat tidak baik dan cenderung merugikan bagi orang lain. Semua bisa dibicarakan dengan baik, apapun permasalahan tersebut. Kalau keegoisan yang masih dikedepankan, maka tidak ada solusi yang didapatkan. Semoga saya, anda tidak meniru perilaku arogan orang tersebut. Dan saya, anda bisa belajar dari perempuan berjilbab, bagaimana bisa mengendalikan emosi, menjaga tetap sabar.
Sebungkus nasi sangat bernilai, hargai orang yang telah berbuat baik dan syukuri atas nikmatNya.
Semoga tulisan ini bermanfaat.

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!