Sakit Membawa Berkah
Sakit, itulah salah satu kata yang tdk disukai byk manusia. Apapun bentuk sakitnya-dr sakit mata,gigi,tenggorokan sampai Sakit Hati-semuanya jarang sekali yg menyukainya. Kalau boleh memohon, semua org mau jauh2 dr kondisi sakit. Saya pun termasuk org dlm klasifikasi demikian. Sayangnya tdk ada satu pun manusia yg bisa absen dr datangnya sakit. Suka tdk suka,senang tdk senang,pd waktunya ia akan datang berkunjung. Tidak ada satupun manusia perkasa yg bisa dgn sombong mengusir rasa sakit se lama2nya. Bahkan, menurut penuturang seorang sahabat, sejumlah guru spiritual mengakhiri hidupnya melalui serangan penyakit. Bercermin dr semua ini, sakit sebenarnya adl salah satu bagian dr kehidupan. Istri/suami masi bisa dipilih,demikian jg pekerjaan,bahkan kesedihan & kebahagian pun masih bisa dipilih. Tetapi sahabat kehidupan yg bnama sakit, siapa yg memilih atau tdk memilih? Akan datang waktunya ia berkunjung ke setiap org. Maka persoalannya,cukup bykkah persiapan yg kita miliki utk menerima tamu kehidupan yg tdk bisa dtolak ini? Banyak org yg menjawab negatif thdp pertanyaan ini. Kalau drenungkan secara agak dlm, kehidupan sebenarnya mberikan rasa sehat dlm porsi yg jauh lebih byk dibandingkan dgn rasa sakit. Dlm setahun,berlimpah waktu yg dberikan utk kesehatan,cuma begitu sakit datang,jgnkan b hari2,satu hari saja ia bkunjung, rasanya dunia sdh jd neraka selamanya. Tdk sedikit sahabat yg bteriak kesakitan & mengeluh tiada henti. Namun begitu rasa sakit itu hilang, tdk hanya mdatangkan rasa enteng di tempat yg tadinya sakit,tp jg menghadirkan penghargaan jauh lebih tinggi thd kekayaan kehidupan yg bernama kesehatan. Rupanya, sakit jg membawa berkah yakni kesehatan yg datang dmikian berlimpah. Terasa penuh berkah tatkala manusia baru saja keluar dr pintu gerbang sakit...kenyeri with love aidit faisol
Category:
