Saia Dan Perubahan
Perubahan, merubah diri menjadi refleksi yang mengaktual bagi sahabat-sahabat saia akhir akhir ini. Perubahan memang kata sederhana, tetapi dalam dan amat berat untuk sekedar ditindak lanjuti. Seperti sahabat saia yang selalu mengucapkan akan berubah pola tidur, sejauh ia ungkapkan dengan kata kata sejauh itu pula ia langgar dengan sadarnya. Hehehe metamorfose untuk sesuatu yang baru memang mengindahkan penuh kayalan untuk dilanjuti dengan ucapan tapi juga setidak-tidak melawan yang akan menjadi titik tolak untuk dirubah dan tujuan yang ingin dicapainya.
Begitu pula dengan saia, pernah suatu ketika saia ingin menjadi auditor di sebuah perusahaan karena melihat seorang yang saia segani yang mendapatkan hati untuk di contoh penuh dengan dedikasi terhadap pekerjaannya, teliti, rapi, elegan dan sangat santun terhadap semua orang. Pokoknya apapun pertanyaan siapa yang harus dipilih sebagai manusia baik di muka bumi dia lah orangnya yang pasti saia pilih. Namun respon perubahan saia terhadap perubahan wujud yang tak baik untuk menjadi seperti beliau yang saia agung kan tak kunjung membaik, malah menambah kekeruhan yang tak berujung. Sebelum menjadi auditor, saia harus menjadi accounting selama 3 tahun yang amat menjengkelkan penuh hitung hitungan yang kerap kali bikin tekor dalam bahasa jawa. Dan saia pun tak kunjung menemukan dirinya dalam diri saia hehehehe walaupun dalam penantian yang penuh batu besar kerikil duri dan halangan halangan yang lainnya akhirnya saia pun menjadi seorang auditor di perusahaan lain dan lebih menantang dari perusahaan sebelumnya dan mendapat kepercayaan lebih untuk menjadi sekedar auditor. Ternyata untuk menjadi yang terbaik kita tak harus mecontoh orang orang yang sudah menancapkan paruh dan cakarnya di dunia yang ia geluti. Meminjam penuturun guru besar filsuf yunani Plato kesuksesan adalah perilaku yang dilakukan dengan berulang ulang,,,hehehe kita diciptakan Tuhan bukan hanya untuk menjadi Plagiator atau peniru yang lainnya, kita diciptakan untuk selalu berkreasi dan lebih dari itu ada seorang sahabat yang berani bertutur, bentuk rasa syukur bukan saja cukup dengan menyebut namaNya tetapi syukur adalah masih melalui penuturan sahabat saia adalah dengan memanfaatkan apa saja yang telah di berikan Tuhan saat ini, menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan memanfaatkan ketidak mampuan menjadi lebih berdaya dan bernilai. sungguh merinding penutur tersebut akan tetapi banyak sahabat yang mohon maaf kalo saia terlalu mendramatisir alias cacat tapi kehidupan dan aktivitasnya melebihi dari orang yang lebih sehat dan mempunyai anggota badan lebih sempurna. Sungguh mereka adalah mahluk mahluk yang luar biasa rasa bersyukurnya ketimbang yang lain yang hanya bersyukur dengan ucapan Alhamdulillah...begitu juga kebiasaan yang terus menerus dilakukan tampa kenal kelelahan untuk mengaktualisasikannya tentunya tinggal menunggu buah di kemudian hari, tidak ada satupun kegiatan yang membuat kita bergetar kecuali sudah dilakukan dengan berulang ulang tampa henti. Tidak ada satu penulispun di jagad ini yang tidak pernah secara rutin menuangkan kisi kisi hatinya dengan berulang sebelum menuliskannya untuk umum,,memang agaknya ada sih Plagiator Plagiator yang ingin menulis sekali tampil dan ingin sebagus yang ia tiru hehehehehehe...Agaknya semakin mendekati kejaman yang semakin tidak menentu ini banyak sekali teman teman mencari keluar, percaya kepada orang yang tak dikenal untuk dijadikan contoh dan berkejaran dengan pikiran sendiri yang tak kunjung mampu mengejarnya, berkata kata baik memang bagus, lebih bagus lagi melakukan 1 aktivitas yang baik dari pada berkata kata ribuan kata kata baik
Begitu pula dengan saia, pernah suatu ketika saia ingin menjadi auditor di sebuah perusahaan karena melihat seorang yang saia segani yang mendapatkan hati untuk di contoh penuh dengan dedikasi terhadap pekerjaannya, teliti, rapi, elegan dan sangat santun terhadap semua orang. Pokoknya apapun pertanyaan siapa yang harus dipilih sebagai manusia baik di muka bumi dia lah orangnya yang pasti saia pilih. Namun respon perubahan saia terhadap perubahan wujud yang tak baik untuk menjadi seperti beliau yang saia agung kan tak kunjung membaik, malah menambah kekeruhan yang tak berujung. Sebelum menjadi auditor, saia harus menjadi accounting selama 3 tahun yang amat menjengkelkan penuh hitung hitungan yang kerap kali bikin tekor dalam bahasa jawa. Dan saia pun tak kunjung menemukan dirinya dalam diri saia hehehehe walaupun dalam penantian yang penuh batu besar kerikil duri dan halangan halangan yang lainnya akhirnya saia pun menjadi seorang auditor di perusahaan lain dan lebih menantang dari perusahaan sebelumnya dan mendapat kepercayaan lebih untuk menjadi sekedar auditor. Ternyata untuk menjadi yang terbaik kita tak harus mecontoh orang orang yang sudah menancapkan paruh dan cakarnya di dunia yang ia geluti. Meminjam penuturun guru besar filsuf yunani Plato kesuksesan adalah perilaku yang dilakukan dengan berulang ulang,,,hehehe kita diciptakan Tuhan bukan hanya untuk menjadi Plagiator atau peniru yang lainnya, kita diciptakan untuk selalu berkreasi dan lebih dari itu ada seorang sahabat yang berani bertutur, bentuk rasa syukur bukan saja cukup dengan menyebut namaNya tetapi syukur adalah masih melalui penuturan sahabat saia adalah dengan memanfaatkan apa saja yang telah di berikan Tuhan saat ini, menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan memanfaatkan ketidak mampuan menjadi lebih berdaya dan bernilai. sungguh merinding penutur tersebut akan tetapi banyak sahabat yang mohon maaf kalo saia terlalu mendramatisir alias cacat tapi kehidupan dan aktivitasnya melebihi dari orang yang lebih sehat dan mempunyai anggota badan lebih sempurna. Sungguh mereka adalah mahluk mahluk yang luar biasa rasa bersyukurnya ketimbang yang lain yang hanya bersyukur dengan ucapan Alhamdulillah...begitu juga kebiasaan yang terus menerus dilakukan tampa kenal kelelahan untuk mengaktualisasikannya tentunya tinggal menunggu buah di kemudian hari, tidak ada satupun kegiatan yang membuat kita bergetar kecuali sudah dilakukan dengan berulang ulang tampa henti. Tidak ada satu penulispun di jagad ini yang tidak pernah secara rutin menuangkan kisi kisi hatinya dengan berulang sebelum menuliskannya untuk umum,,memang agaknya ada sih Plagiator Plagiator yang ingin menulis sekali tampil dan ingin sebagus yang ia tiru hehehehehehe...Agaknya semakin mendekati kejaman yang semakin tidak menentu ini banyak sekali teman teman mencari keluar, percaya kepada orang yang tak dikenal untuk dijadikan contoh dan berkejaran dengan pikiran sendiri yang tak kunjung mampu mengejarnya, berkata kata baik memang bagus, lebih bagus lagi melakukan 1 aktivitas yang baik dari pada berkata kata ribuan kata kata baik
Category:
