Saia Dan Kesuksesan Yang Membelenggu
Sebut saja kesombongan sbg buak sukses. Terlalu banyak org sukses kemudian diperangkap kesombongan. Dan mudah ditebak apa yg diperoleh manusia setelah terperangkap kesombongan. Kesuksesan telah membuat manusia berbaju ego tebal, menganggap diri paling tinggi serta menempatkan org lain dlm posisi yg lebih rendah. Penyakit kelelahan adalah contoh lain. Ada seorang sahabat kaya raya. Yang memperoleh kekayaannya dgn jalan kerja keras. Namun ketika usia menginjak tua, kemudian sakit2an. Dan seluruh kekayaan habis utk membiayai ongkos berobat di singapura. Bahkan ketika kekayaan habis pun penyakit belum kunjung pergi. Ada juga cerita tentang pria setia yg demikian setianya sama keluarga sampai2 harus pulang malam terus dr tempat kerja. Namun begitu jd org kaya, kesetiaannya entah pergi kemana. Kesuksesan harus dia bayar dgn perceraian. Inilah sekelumit wajah kesuksesan yg memenjara. Sukses terutama materi yg dikejar dgn tdk sedikit biaya, dari sekolah yg keras, belajar yg keras, sampai dgn kerja yg keras, bahkan tdk sedikit yg membayarnya dgn harga lebih besar lagi berupa perceraian dan berantakannya rumah tangga, ternyata tdk membebaskan. Sebaliknya malah mjd penjara2 yg menyengsarakan. Tentu tdk di sarankan kalau dari sini byk sahabat yg takut akan kesuksesan. Tidak disarankan juga menggunakan argumen dlm tulisan ini utk menghakimi byk org sukses. Yang memerlukan perenungan mendalam dalam hal ini, bagaimana membuat sukses yg menelan biaya demikian besar ini bukannya memenjara, sebaliknya malah membuat hidup semakin terbebaskan...dari udara kebebasan aidit faisol yg tak terbelenggu lagi, with love
Category:
