Saia Dan Keinginan Berlebihan

sombreroid | 23.31 |

Mengejar kebahagiaan, itulah tema sentral banyak kehidupan. Anak-anak mengejar kebahagiaan dengan banyak makan. Remaja mengejar kebahagiaan dengan banyak rekreasi. Orang tua mengejar kebahagiaan ke mana-mana, bahkan ada yang pergi jauh. Ada yang pergi ke india, Tibet, Mekkah, Yerusalem, China. Makanya suatu hari tatkala ayah bertanya kepada putranya yang remaja mau kemana?, dengan tegas putranya menyebutkan mau mencari kedamaian ke puncak gunung. Dengan bergumam pelan ayah bijaksana ini berucap: “ Kenapa mencari kedamaian di tempat yang jauh sekali?”.

Bagi pencari di tingkat awal lebih-lebih yang masih lapar berlebihan, tentu saja amat wajar kelihatannya melihat pemandangan manusia berkejaran kemana mana memburu kebahagian. Namun, bagi manusia yang sudah tersenyum penuh permakluman melihat Bill Gates menyumbangkan sekian banyak kekayaannya, Steve Jobs mendonasikan sekian banyak uangnya, Bob Sadino yang bercelana pendek dari dulu hingga kini, hanya bisa berdo’a semoga semuanya cepat berjumpa kebahagiaan dan kedamaian di dalam.

Ini bukan saja perkara spiritual. Ini juga menyangkut keselamatan dan kedamaian hidup manusia. Digelapkannya ratusan miliar rupiah deposito sebuah perusahaan milik Negara di sebuah Bank swasta, ditangkapnya seorang Relationship manager sebuah bank asing terkemuka, sampai dengan semakin sesaknya lembaga pemasyarakatan oleh mantan pejabat dan petinggi perusahaan, menunjukkan terang sekali bagaimana manusia hidupnya bisa berbahaya karena mengejar kebahagiaan kencaaaang sekali.

Tidak ada yang salah untuk menjadi kaya secara materi, tidak ada yang keliru dengan berusaha menjadi terkenal, sejauh disesuaikan dengan kemampuan. Ibarat kuda, bila menggendong kurang dari tujuh puluh lima kilogram masih sehat. Serupa sepeda motor, jika dinaiki dua orang masih selamat. Namun jika Kuda dibebani gendongan satu ton, sepeda motor dinaiki lima puluh lima orang, cerita selanjutnya hanya kejatuhan hehehehehehe. Persoalannya kemudian, menghitung beban optimal kuda dan sepeda motor itu mudah. Tapi menghitung beban optimal manusia, itu pertanyaan banyak sekali manusia.

Namun bagi siapa saja yang bersahabat dengan kepekaan, sesungguhnya badan, pikiran, emosi manusia memberi tanda tanda sejak dini. Bila hari ini manusia memakan daging berlebihan, besok percernaan terganggu. Saat manusia berpikir terlalu kencang, ia akan bingung. Kapan saja manusia berharap hidupnya terlalu perfeksionis (semua harus sempurna sesuai keinginan) maka persoalan waktu emosinya akan terganggu. Inilah system peringatan dini yang datang dari dalam. Sayangnya, oleh keinginan berlebihan tanda tanda itu diabaikan. Sampai suatu waktu kesadaran baru muncul ketika badan sudah sakit parah, tubuh sudah berada di balik jeruji penjara.

Belajar dari pengalaman seperti inilah, maka para bijaksana sejak awal mengembangkan rasa berkecukupan dalam kehidupan. Dalam bahasa seorang sahabat spiritual saia : “ Perasaan berkecukupan, itulah kekayaan terbesar manusia. Belajar, berusaha, bekerja itu panggilan kehidupan. Ia sama dengan Matahari yang terbit di pagi hari dan Bulan yang bersinar terang kala purnama. Namun menerima hasilnya dengan penuh syukur dan keikhlasan, hanya para bijaksana yang bisa melakukannya,,,selamat mencoba,,semoga semua makhluk berbahagia,,,,dari kesadaran berkecukupan aidit faisol with love

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!