Saia Dan Tidur Sejenak
Soal pendapat, di manapun akan senantiasa beragam. Ini dan itu senantiasi bertentangan dan berlawanan. Dan boleh2 saja orang berpendapat, sama bolehnya dengan berbeda pendapat, demikian juga dengan orang yang mau tidur sebentar, ia tentu saja boleh. Apa pun pilihannya, ia layak dihormati dan di hargai. Dan mohon dihargai juga kalau saia lebih tersentuh pd pilihan sahabat utk "tidur sebentar". Sebab semakin banyak argumen yang melewati telinga dan kepala ini, kita tidak hanya semakin pusing tetapi juga semakin dekat dgn kekeruhan. Lebih2 kalau argumennya dibungkus oleh bingkai kebencian, pertempuran,penghinaan dan sejenisnya. Dan berbeda dgn peluru2 argumen yg ribut saling berpapasan, siapa yg memilih tidur sebentar sebagai pilihan sikap ketika dunia demikian ributnya dgn argumen,ia tdk terlalu pusing. Dalam kehidupan para pengikut tidur sebentar, sebenarnya semua hal berbicara. Pohon, air, sungai, langit biru, awan hitam, burung perkutut, orang2 yg lewat di depan rumah atau yg berdebat di layar televisi, semuanya hanyalah bagian dari sebuah jaringan laba2 yg sama. Tidak ada satupun yg bebas dr pengaruh yg lain. Sebut saja perampok yg kejam,pembunuh berdarah dingin,pemimpin yg haus pujian,sahabat yg terlalu buanyak menghirup udara egois tanpa kenal udara yg di hirupnya, mereka tdk berdiri sendiri. Melainkan, secara sengaja maupun tdk sengaja membentuk dan dibentuk oleh jaringan laba2 tadi. Yang perlu diwaspadai, argumen sebagian orang memang membuat kita semakin mengerti akan keberadaan laba2. Sayangnya, sebagian lagi mau mengeluarkan secara kasar dan menyakitkan sebagian komponen yg tidak cocok..mungkin karena saia kurang berpendidikan dan jalur akedemis saia mengkawatirkan dan sahabat saia adalah sahabat2 yang amat tau diri dan terlalu baik utk disebut sang arjuna hahahaha..terima kasih Tuhan hari ini telah memberi cubitan itu....dari peraduan kasur penderitaan kecoa selokan aidit faisol love u pull
Category:
