Saia Ketakutan dan Cinta

sombreroid | 23.51 |

Tsunami dan Gempa Bumi salah satu gejala alam besar yang mudah sekali mendatangkan ketakutan. Kematian adalah pengalaman kehidupan yang juga menjadi magnet ketakutan. Belum lagi di tambah dengan sakit, kecelakaan, perceraian, dan sederatan sumber lainnya. Sehingga bisa di maklumi kalau ada yang menyebut ketakutan itu manusiawi. lebih dalam lagi ada yang menyebut ketakutan adalah tanda-tanda awal terbukanya pintu keindahan. Sehingga tanpa ketakutan sama sekali, disamping tidak manusiawi, juga membawa kemungkinan pada jauhnya manusia pada wajah-wajah keindahan.
Saia punya pengandaian sederhana namun mendalam tentang kematian. Pengandaian pertama melalui Ombak, ketika ombak menyentuh pantai, tentu saja ia berhenti berbentuk ombak. Namun kita tahu ombaknya tak pergi, ia kembali kewajah asalnya seperti air, dan disuatu waktu akan kembali lagi menjadi ombak. Pengandaian kedua melalui awan, setiap pencinta awan tahu kalau ia memiliki berbagai wajah dan warna. Sebagus dan seindah apa pun warnanya, hanya persoalan waktu awan-awan itu akan hilang. Namun ketika menghilang, kita tahu ia jadi hujan, hujan ini kemudian bisa berubah jadi berbagai macam, sebagian di bawa sungai kelaut dan akhirnya yang membentuk jadi awan kembali.
Kehidupan juga serupa, seperti ombak, ketika menyentuh bibir pantai ia menghilang. Tetapi sebenarnya ia tidak menghilang. Tetapi sebenarnya tidak hilang bukan? seperti awan, tatkala jdi hujan ia seperti lenyap, namun sebenarnya tidak lenyap bukan ? sehingga kalau kita bertanya hari ulang tahun ombak dan awan, tentu semua orang tertawa. Mana ada hari ulang tahun maupun kematian buat ombak dan awan? hal terjadi serupa ulang tahun sekaligus hari kematian manusia.
Tentu saja layak dihormati pendapat para sahabat yang menyakini kelahiran dan kematian betul betul ada, sama layaknya dengan menghormati orang orang yang sependapat dengan pemikiran saia.Entah ada sahabat yang pernah menyelami lapisan-lapisan cinta secara mendalam atau tidak. namun bagi sejumlah penyelam penyelam samudera cinta, akan tahu kalau kematian tubuh orang orang tercinta bukan garis akhir dari hubungan cinta. Apa yang disebut sebagai kematian hanyalah tangga pemurnian cinta yang amat mengagumkan.
Seorang sahabat pernah bertutur hubungan dengan almarhum ayahnya yang serba tak cocok. Namun begitu ayah meinggal  hanyalah wajah wajah ayah yang penyayang, pemaaf serta penyabar yang muncul dalam pikiran sahabat saia ini. Cerita serupa juga terjadi pada seorang anak bungsu dari keluarga besar. Tatkala orang tuanya masih ada, ada saja perasaan tidak adil yang muncul di kepala tentang orang tua. Namun begitu keduanya tiada. Tidak saja perasaan perasaan negatif itu hilang, aroma aroma cinta orang tua terasa semakin nyata.
Jejak jejak anak manusia memang berbeda beda, tidak semua jejaknya mirip dengan yang saia ceritakan. Namun begitu ketakutan di lampaui terutama melalui cerita ombak dan awan, yang tersisa hanya satu: Kejernihan penuh keindahan. Lebih dari itu dalam ketakutan yang sudah terlampaui, manusia keluar dari ruang ruang sempit kehidupan. Untuk kemudian hanya duduk dalam kursi kehidupan yang bernama ketenangan dan keseimbangan...dari pinggir pantai yang mencerahkan aidit faisol with love.......

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!