Saia Dan Air Mata

sombreroid | 04.09 |

Ada sahabat yg bertanya,"ketika terlihat ada wanita yg menitikkan air mata di pinggir jalan, apakah itu berita baik atau buruk?" Tentu susah menjawabnya hanya dgn melihat linangan air mata. Karena air mata adl tanda2 dr byk sekali situasi emosi di dlm. Ada yg mjd representasi rasa sedih mendalam. Ada juga yg mjd wakil dr rasa syukur yg mendalam. Ada yg bahkan berani meng-claim sbg terbukanya pintu jiwa terhadap jiwa yg lebih besar. Dan tentu saja tdk ada yg melarang utk berargumentasi apa saja tentang air mata. Entah benar entah salah, ada juga sahabat yg berani menyebutkan kalau air mata adl tanda2 kedangkalan. Bukankah dgn keluarnya air mata berarti ada bagian2 tertentu dr dinding emosi yg terlalu peka? Ada yg bertutur sebaliknya. Air mata adl cermin kedalaman yg bisa melampaui logika kemudian berlinang air mata? Entah, yg jelas demikianlah manusia. Teramat suka utk menerangkan dan menjelaskan. Seolah-olah hanya dgn keterangan dan penjelasan saja perjalanan hidup bisa membahagiakan. Diluar keterangan dan penjelasan yg ada hanya ruang gelap yg membahayakan. Kalau memang logika manusia bisa menjelaskan semuanya, mungkin manusia tdk perlu lg bertanya dan mencari. Serupa juga tjd dgn air mata, airnya serupa, keluarnya sama dr mata manusia. Bahkan bisa jadi tjd di tubuh manusia yg juga sama. Namun, pengalaman batin di dalam tentu saja berbeda. Ketika kita menangis meminta mainan di masa kanak2, tentu keluar air mata. Tatkala mengalami kesedihan mendalam spt kehilangan org tua misalnya, tentu keluar air mata. Manakala jiwa ini berjalan jauh di jalan2 Tuhan, tentu keluar air mata. Namun ketiga-tiganya mewakili tiga hal yg amat berbeda di dalam. Sehingga menimbulkan pertanyaan,"apa itu air mata". Bila penekun biologi, emosi dan lain2nya hanya suka hal2 yg jelas terang. Sahabat jernih saya berucap kalau kegelapan pun sudah cukup. Tentu kegelapan ala sahabat bkn sembarang kegelapan. Bukan kegelapan yg di sinari cahaya2 frustasi. Bahkan ada yg mengatakannya serba bukan. Sehingga lidah manusia kehilangan kata2 utk menerangkannya. Setiap kata2 tdk saja gagal menjelaskan, namun juga mudah sekali melukai. Sehingga bisa di maklumi, kalau dlm salah satu penggal perjalanan hidup jalalluddin rumi tersisa sebuah cerita menyentuh. Di sebuah waktu di malam musim dingin yg pekat, rumi hanya mengenal do'a hanya berdoa, ia berurai air mata. Dan ketika pagi menjelang, yg tersisa hanya seorang pendoa yg kumis dan janggutnya sudah membeku mjd es. Adakah yang bisa menemukan cerita air mata????....dari bilur kesedihan aidit faisol with love

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!