Saia Dan Sebuah Pelayanan

sombreroid | 23.48 |

Suatu kali Nasrudi mengunjungi puteranya yang sudah menikah. Di hari ketika ia datang berjanji kalau hanya menginap 3 hari. Ternyata pelayanan menantunya luar biasa. Puas dengan pelayanan seperti ini, ia perpanjang waktu tinggalnya jadi 1 minggu. Setelah seminggu berlalu, di tambah jadi satu bulan. Begitu 1 bulan berlalu ditambah jadi 2 bulan. Dan tentu pasangan mudah ini mulai kegerahan. Maka diaturlah taktik agar nasrudin segera pulang. Kedua pengantin ini sepakat untuk pura berkelahi didepan nasrudin ketika makan pagi. Suaminya akan mulai mengatakan sop pagi itu terlalu banyak garam. Istrinya membantah dengan kekurangan garam. Diharapkan nasrudin jadi penengah. Siapa saja yang di bela nasrudin diperbolehkan menampar pipi sebagai awal sandiwara.
Begitu di depan meja makan. Dimulailah sandiwara halus ini. Putera nasrudin marah marah sambil mengumpat kalo sopnya terlalu asin. Istrinya tidak mau kalah galaknya, dengan suara lebih tinggi masih perlu ditambah garam. Dan datanglah nasrudin sambil mencicipi sop nasrudin berucap tenang. Rasa sopnya sudah sempurna dan buyarlah seluruh sandiwara ini.
Mau tertawa mau tidak urusan masing masing yang jelas demikianlah dunia pelayanan pada umumnya. Dalam bahasa sahabat betawi anget anget tai kotok hehehehehe. hanya sempurna di awalnya saja. Begitu waktu berlalu, semua yang tadinya hangat jadi dingin menyakiti. Ini tidak saja menjadi penyakit birokrasi, juga penyakit banyak organisasi. Sehingga menimbulkan pertanyaan," Kenapa pelayanan banyak organisasi demikian dangkal dan permukaan??
Dari sinilah kemudian banyak sahabat jernih berpikir tentang titik pusat yang bisa membuat manusia mengurangi guncangan guncangan yang tidak perlu. ada yang menyebut cinta sebagai titik pusat. Ada yang menyebut hening sebagai titik pusat. Dan tentu boleh saja orang berargumen. Namun ada sahabat yang menyebut pelayanan sebagai titik pusat. tentu bukan sembarang pelayanan.
Pelayanan yang hanya berwujud luar ( seperti di dorong oleh uang ) memang mudah terguncang. Ada uang tenang, tidak ada uang berguncang. Sedangkan pelayanan yang berakar jauh kedalam, tentu saja seperti akar yang sebenarnya. Setiap akar tentulah semakin dalam justru di tempat yang gelap. Pelayanan dari dalam juga serupa. Tidak jelas, tidak terang dan bahkan gelap sekali apa yang terjadi kemudian dalam dunia paskah pelayanan. Seorang pramugari yang ditengah malam melihat penumpang tidak bisa tidur, kemudian didekati tentang apa yang bisa dibantu ternyata berbuntut tidak enak : Sexual harrasment. Seorang bawahan yang melayani atasan tampa pernah berhitung, dibicarakan disana sini dengan sebutan cari muka.
Dan tentu masih bisa diperpanjang kisah kisah sejenis. Namun segelap dan setidak enak apapun pengalamannya, serupa dengan akar, pelayanan seperti ini justru semakin bertumbuh, bertumbuh dan bertumbuh. Seperti pohon, akankah pertumbuhan akan menghasilkan bunga atau tidak, akar tidak pernah bertanya tanya? ia hanya berjalan ketempat yang lebih gelap tidak perduli dimana ujungnya. Bukankah dalam perjalanan letak kebahagiaan yang paling membahgiakan?? Demikian seorang pelayan pernah bertanya entahlah, namun seorang sahabat pernah menyimpulkan " Inilah pelayanan yang mencerahkan" Pelayanan di lakukan karena alasan sederhana. Dalam pelayananlah letaknya kebahagiaan...dari pojok meja kantor yang mencerahkan aidit faisol with love...

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!